Selasa, 24 November 2015
ARTIKEL TENTANG KONSEP ANIMASI
- Pengertian Animasi
“Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali
serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan
arti harfiah, animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak
bisa bergerak sendiri.
- Sejarah Animasi
Animasi adalah gambar bergerak
yang dibuat dengan cara merekam gambar diam, kemudian rekaman gambar tersebut
diputar ulang dengan berurutan sehingga terlihat tidak lagi sebagai masing –
masing gambar terpisah, tetapi sebagai sebuah kesatuan yang menghasilkan ilusi
pergerakan yang tidak terputus , manusia pada zaman dahulu kala sudah pernah
mencoba untuk menggambar sebuah gerakan, contohnya gambar hewan yang kakinya
digambar dengan pose yang menunjukkan bahwa hewan tersebut seolah- olah
bergerak dalam gua pada zaman paleolitikum. Salah satu cikal bakal dari animasi
adalah wayang, dimana sudah ada di indonesia pada abad ke 9.
Animasi pertama kali dibuat di
oleh Fady Saeed dari Mesir tahun 1756. Pada abad ke 17 sampai 19,
peralatan - peralatan animasi sederhana
telah ditemukan sebelum munculnya proyektor film. Sejarah film Animasi dimulai
pada tahun 1890, film animasi yang pertama kali dibuat oleh Charles Emile
Reynaud, penemu Praxinoscope, yaitu sebuah sistem gerakan yang menggunakan
putaran dari 12 gambar. Pada tanggal 18 oktober 1892 di Musee Grevin di kota
Paris, Perancis, beliau memamerkan animasi dengan putaran dari 500 gambar.
- Cara Kerja Animasi :
-) Menumpuk beberapa gambar secara
bergantian dan berurutan,
-) mengubah nilai koordinat suatu objek
sehingga diperoleh sebuah efek gambar yang hidup
- Perkembangan Animasi :
-) Perkembangan Animasi Di Amerika
Animasi
mulai berkembang sejak abad 18 di amerika. Pada saat itu teknik stop motion
animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam /
frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah olah gambar tersebut bergerak. J. Stuart
Blackton adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan
teknik stop motion animation.
Tokoh yang berjasa dalam perkembangan
animasi adalah Walt Disney. Karya – karya yang dihasilkannya seperti Mickey
Mouse, Donul Duck,Pinokio, Putri Salju, dll.
Walt Disney juga adalah orang pertama yang membuat film animasi bersuara
yaitu film Mickey Mouse.
Animasi di jepang mengikuti pola perkembangan
animasi di Amerika seperti dalam hal suara dan warna. Dalam perkembangannya,
kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal
dengan animasinya yang menggunakan teknologi canggih dan kadang simple. Sedangkan
animasi jepang mempunyai jalan cerita yang menarik.
Hingga saat ini perkembangan animasi di
amerika masih sebagai seni yang minor yang hanya ditujukan bagi anak – anak.
-) Perkembangan Animasi di Eropa
Perkembangan
animasi di Eropa dominan oleh keberadaan komik – komiknya. Seperti di Perancis
dan Swedia yang terkenal dengan komik
Doc Martin dan Tintin.
-) Perkembangan Animasi di Rusia
Perkembangan
animasi di Rusia dimulai dengan prionir animator pertama mereka, Ladislas
Starevitch(1882-1965). Dalam waktu yang lama sejak tahun 1960 ke belakang,
animasi Rusia meningkat secara kualitas. Ditandai dengan karya Fjodor Khitruks
dalam History of a Crime yang untuk pertama kalinya sejak era Social Realism, berangkat
dari tema kontemporer.
Hingga kini animasi rusia seperti halnya
amerika dan negara – negara lain turut
berkembang dengan pesat.
-) Perkembangan Animasi di Asia
Kemudian
animasi juga merambah ke dunia asia. Di jepang misalnya animasi mulai
berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu itu dilakukan first experiment
in animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan
Kitayama Seitaro. Semua jenis animasi
yang berasal dari jepang disebut anime oleh penduduk non-jepang. Berkembangnya
industrie anime memiliki hubungan erat dengan penurunan industri perfilman
jepang. Industri animasi berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk
karya seni komersial setelah era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada pemunculan
serial TV Astro Boy dari Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Jalan cerita Astro Boy
yang menarik dikombinasikan dengan desain kesuksesannya yang cukup cepat.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan
anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang
dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga
Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
-) Perkembangan Animasi di Indonesia
Sedangkan
di Indonesia perkembangan animasi di indonesia berjalan lambat karena sulitnya
ruang lingkup promosi bagi para animator indonesia. Alasan lain adalah
kurangnya pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai
animator. Setelah itu masalah kemampuan
bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut, yang mana di indonesia
sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris sangat terbatas
sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat mendirikan
studi animasinya di indonesia, namun disamping itu semua di indonesia patut
berbangga karena wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti
layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi music. Pada perkembangannya
sekarang ini di indonesia mulai berkembang lebih baik lagi ditandai dengan
munculnya film-film animasi di indonesia dengan semakin beragam.
- Style Animasi
-) Style Animasi di Eropa
Animasi
di eropa lebih banyak tentang animasi bergenre fantasy, kenbanyakan menggunakan
cerita-cerita klasik seperti sebuah
cerita kerjaan, atau dongeng sang putri dan pangeran. Contoh : walt disney,
yaitu “ snow white” yang berasal dari
dongeng terkenal di eropa. Dengan mengangkat tema kerjaan dan kehidupan yang
fantasi memang inilah ciri khas dari animasi – animasi yang ada di eropa.
-) Style Animasi di Amerika
Animasi
di amerika memiliki karakteristik gaya yang baku. Tampilan karakternya sesuai
dengan gambaran objek sebenarnya begitu juga dengan alur dari animasi tersebut
menggambarkan alur kehidupan nyata.
Tetapi dalam animasi di amerika adalah
episodik. Episode setelah episode, kembali karakter utama tidak berubah dan
tidak terpengaruh oleh kejadian sebelumnya.
Gaya animasi amerika juga terpengaruh dari
budaya amerika sendiri, contohnya the simpson, dari animasi the simpson, kita
dapat menyamakan kehidupan keluarga di amerika serta budaya-budayanya.
-) Style Animasi di Asia
Animasi
asia yang paling Menonjol dan berkembang adalah anime di jepang, bercirikan
gambar yang berwarna – warni yang menampilkan tokoh – tokoh dalam berbagai
macam lokasi dan cerita, yang ditunjukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi
gaya gambar manga, komik khas jepang. Anime
memiliki karakteristik visual yang sangat bervariasi dan tidak memiliki gaya
yang baku dan digunakan oleh semua anime.
contoh animasi di jepang dengan ciri khas
dan style sendiri yaitu Doraemon.
-) Style Animasi di Indonesia
Di
indonesia saja, banyak iklan di indonesia yang menggunakan animasi untuk
menawarkan produknya masing – masing. Contohnya : nutrisari.
Berbicara mengenai style animasi indonesia,
style animasi indonesia sendiri tidak terlepas dari pengaruh style animasi dari
eropa dan dari amerika.
Contoh animasi indonesia yang berkualitas
adalah film animasi paddle pop.
- Pengkategorian Animasi / Jenis Animasi
-) Stop-motion animation
Stop-motion
animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis
animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan.
Teknik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari
pengambilan gambar berupa obyek yang
digerakkan setahap demi setahap.
Contoh animasinya Wallace and Gromit dan
Chicken Run, karya Nick Parks.
-) Animasi Tradisional
Adalah
teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional
karena teknik animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali
dikembangkan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan di
gambar satu persatu di atas cel. Dengan berkembangnya teknologi komputer,
pembuatan animasi tradisional ini dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dewasa
ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan
komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 Dimensi.
-) Animasi Komputer
Sesuai
dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan
komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakan “pemain” dan kamera,
pemberian suara, serta special effeknya semuanya dikerjakan oleh komputer.
-) Animasi 2D(2 Dimensi)
Animasi
2D biasa juga deisbut dengan film kartun, kartun sendiri berasal dari kata
Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Animasi berbasis 2 dimensi yakni objek
yang dianimasi mempunyai ukuran panjang X dan Y. Contoh film : shincan, Looney
Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo, dll.
-) Animasi 3D(3 Dimensi)
Perkembangan
teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang
dan maju pesat. 3D perkembangan dari animasi 2D. Contoh 3D : Bugs Life,
Dinosaurs, Final Fantasy, Frozen, dll.
-) Animasi Jepang(Anime)
Anime,
itulah sebutan tersendiri untuk film animasi di jepang. Salah satu film yang
terkenal adalah Final Fantasy Advent Children dan jepang sudah banyak memproduksi
anime. Berbeda dengan amerika, anime jepang tidak semua diperuntukkan untuk
anak-anak, tetapi untuk orang dewasa juga.
- Pengertian Animasi 2 Dimensi
Artikel Tentang Animasi
PENGERTIAN
pengertian
animasiAnimasi merupakan suatu teknik
menampilkan gambar berurut sedemikian rupasehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar
yangditampilkan. Secara umum ilusi
gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secaravisual oleh mata penonton
sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakanperubahan posisi sebagai
makna dari istilah 'gerakan'. Perubahan seperti perubahanwarna pun dapat
dikatakan sebuah animasi.b.pengertian kunci animasi
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN ANIMASI
Animasi
adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadigambar
yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan wayang kulit. Karena wayangmemenuhi semua elemen animasi seperti layar,
gambar bergerak, dialog dan ilustrasimusik.Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu
teknik stopmotion animation banyak
disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambardiam/frame yang dirangkai menjadi satu dan
menimbulkan kesan seolah-olah gambartersebut bergerak. Teknik ini sangat
sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak.Karenauntuk menciptakan
animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu
berdurasi satu jam bahkan lebih.J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika
pertama yang menjadi pionir dalammenggunakan
teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannyadengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted
Drawing (1900) Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang,
bermunculan animasi yang dibuatdengan teknologi komputer. Animasi itu
macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D)dan 3 dimensi (3D). Pada animasi
2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer denganmenggunakan 2D bitmap
graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih komplekslagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya
seperti efek percahayaan.
Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt
Disney.Walt Disney
banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio,Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah
yang pertama membuat film animasibersuara.Yakni,
film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di ColonyTheatre, New York pada 18 November 1928. Walt
Disney juga menciptakan animasiberwarna
pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun1932.
Macam Macam Animasi 2D 3D
Semua Bisa Buat Film Animasi
dengan Komputer
Teman-teman disini saya akan tulis ulasan tentang animasi. Sebenarnya
ini adalah tugas dari dosen mata kuliah Grafik Komputer &
Pengolahan Citra. Kita di suruh nyari ulasan tentang grafik komputer
misalnya virtual Reality,animasi,video games,dan lain-lain yang
berhubungan dengan grafik komputer. Saya akan mengupas tentang animasi
disini saya akan menjelaskan tentang apa itu animasi,teknologi yang
digunakan,pokoknya saya akan menupas habis tentang animasi.dengan Komputer
PEDAHULUAN
Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-“putar” sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.
Sedangkan Grafika komputer (Inggris: Computer graphics) adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.
Bagian dari grafika komputer meliputi:
- Geometri: mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang
- Animasi: mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi gerakan
- Rendering: mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya
- Citra (Imaging): mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan gambar.
Pernah menyaksikan film animasi keren? Sebut saja Final Fantasy atau Spririted Away. Tapi pernah terbayang enggak bagaimana proses produksinya? Wih, penuh debat, begadang, dan ditutup dengan “masuk rumah sakit”.
Bayangkan, kita adalah salah satu orang yang bekerja dalam produksi sebuah film animasi. Kita pergi ke bioskop terdekat untuk melihat hasil kerja keras itu. Setelah layar bioskop ditutup, tanda film telah usai, kita sempat mendengar komentar negatif dari salah satu penonton. Kebayang dong sebalnya. Begadang bermalam-malam agar film tersebut bisa on-time muncul di depan penonton, serasa terbuang sia-sia.
Coba deh tengok meeting dari Miyazaki-san dan stafnya di studio Ghibli yang berdiskusi hanya untuk satu adegan.
Di sebuah ruangan penuh dengan buku, sekitar lima sampai enam orang berkumpul. Miyazaki-san telah memanggil para supervising animator untuk rapat. “Jadi ketika jatuh, dia akan berpegangan pada lemari seperti cecak, lalu waktu ia jatuh-BAM! Seperti ular jatuh begitu!” Para animator hanya manggut-manggut. Miyazaki menambah penjelasannya, “Masak belum ada yang pernah melihat ular jatuh dari pohon,” tanyanya. “Yang pasti tidak di Tokyo, Pak,” celetuk satu orang. Ruangan tersebut menjadi penuh tawa.
Membangun cerita
Rapat tersebut hanyalah satu dari ratusan rapat dalam rangka mentransfer storyboard ke animasi yang sesungguhnya. Kegiatan tersebut adalah kegiatan sehari-hari bukan istimewa. Dalam proses film animasi ada tiga tahap, yaitu perencanaan, realisasi, dan finishing touches.
Dalam proses perencanaan, biasanya mulailah dibuat ide-ide cerita dan storyboard atau e-konte. Ide cerita diekspresikan dalam bentuk sinopsis. Biasanya puluhan hingga ratusan preproduction painting dihasilkan untuk mengeksplorasi kemungkinan cerita. Preproduction painting adalah visualisasi awal cerita. Preproduction painting di Amerika dilakukan satu tim berisi lima hingga sepuluh orang. Dalam dunia anime Jepang terkadang preproduction painting dilakukan beberapa orang.
Berbeda dengan studio animasi di Amerika, di mana delapan sampai sepuluh orang diundang menjadi storyboard artist, biasanya di Jepang hanya ada satu orang yang menjadi storyboard artist. Ia biasanya selalu sinonim dengan sutradara. Biasanya pada saat ini character designer mulai diberi tugas. Amat jarang ada film seperti Lilo and Stitch di Amerika. Dalam film tersebut penulis naskah, storyboard artist dan sutradaranya dirangkap dua orang, Chris Sandres dan Dean Deblois.
Cerita dalam dunia animasi Amerika selalu berubah. Dikutip dari Head Storyboard Artist untuk Mulan, Chris Sanders, “Tadinya kami berpikir untuk menjadikan Mulan komedi romantik seperti Tootsie. Setelah berkali-kali kami coba, tidak ada yang sukses, hingga saya akhirnya kesal sendiri. Pada akhirnya kami berusaha membuat kepribadiannya seakurat mungkin dengan versi legenda Cinanya, yaitu menjadikan Mulan sebagai anak perempuan yang berabdi karena cara lain tidak berhasil. Saya lega atas perubahan tersebut.”
Beberapa karakter setelah ceritanya diedit berulang kali akan dibuang. Contohnya, untuk film Pocahontas, seharusnya ada kalkun bernama Red Feather tetapi ia tidak signifikan sehingga tidak dipakai .Bila tidak ya diubah. “Saya disuruh mendesain lima model ’Mulan’ untuk Mulan”, ujar Chen Yi Chang, sang character designer dari film tersebut. “Hal tersebut tidak langsung jadi, melainkan perlahan-lahan sesuai dengan perubahan cerita.”
Pentingnya “storyboard”
Biasanya di Amerika dan Jepang ada sebuah sesi bernama story meeting di mana para storyboard artist berkumpul dan membahas sebuah cerita. Dari rapat tersebut akan diputuskan adegan yang paling sesuai. Tidak jarang ada perdebatan hebat di situ.
Storyboard umumnya masih dalam fase yang amat kasar. Tidak jarang dalam sebuah panel storyboard, gambarnya dibuat agak asal-asalan. Storyboard untuk film animasi umumnya terlihat seperti komik. Perbedaannya dengan komik, dalam storyboard masih ada catatan-catatan kecil di sekitar gambar entah untuk diperbaiki atau dipertimbangkan. Tidak jarang, terutama di dunia animasi Amerika, panel demi panel storyboard sebuah film dibentangkan dari ujung satu gedung ke ujung yang lain. Sampai 1984, studio Disney masih melakukan hal ini. Beberapa studio animasi mengambil jalan yang lebih praktis, yaitu membukukan storyboard-storyboard tersebut untuk pegangan tim produksi.
Untuk mengetes efektivitas sebuah storyboard, biasanya diadakan screening Leica Reel. Leica Reel merupakan kumpulan storyboard yang direkam dengan kamera. Yang bagus terlihat di atas kertas, belum tentu bagus di layar bioskop. Itulah alasan diadakannya Leica Reel.
Setelah storyboard dirapatkan dan disepakati, maka proses layout dan animasi dimulai. Layout adalah blueprint dari komposisi sebuah adegan. Ada dua jenis layout, yaitu tonal dan linear. Layout tonal dibuat untuk mengatur daerah sinar dan bayangan sebuah adegan. Sementara itu, layout linear dibuat untuk menggambarkan detail sebuah adegan. Biasanya setelah layout tersebut diberi dan disetujui, maka departemen background akan mengambil alih dan memproduksi versi berwarnanya. Tidak jarang komputer banyak berperan dalam proses ini. Walaupun masih diwarnai dengan tangan, Tom Cardone-anggota tim produksi film animasi Hercules-mengakui komputer cukup berperan. “Kalau dulu, perbaikan sebuah background bisa memakan waktu dua hari. Sekarang, 45 menit pun jadi.”
Butuh banyak orang
Dalam proses animasi, orang-orang yang dilibatkan tidak sedikit. Ada dua departemen besar, yaitu departemen animasi dan departemen clean-up. Tingkatan jabatan dalam proses tersebut adalah, inbetweener, assistant animator, animator, dan supervising animator. Dalam departemen animasi sendiri masih ada dua bagian, yaitu character animation dan special effects animation. Sudah terlihat dari namanya bahwa character animation ditugaskan menggambar karakter. Sementara itu, spesial efek mengurusi hal-hal seperti menggambarkan rintik hujan, petir, asap, dan lain-lain. Walaupun sudah ada komputer untuk mengurusi hal ini, beberapa studio animasi enggan meninggalkan efek-efek yang digambar dengan tangan. Keuntungan efek yang masih digambar dengan tangan antara lain adalah dimungkinkannya stylization efek, yaitu gambaran efek-efek yang bisa disesuaikan dengan gaya artistik arahan sutradara atau art director film tersebut.
Setelah proses animasi tersebut selesai, masih akan dilakukan proses clean-up. Seperti namanya, clean-up bertugas untuk “membersihkan”. Membersihkan? Seperti yang telah disinggung di atas, tingkatan tertinggi dalam pekerjaan meng-animasi adalah supervising animator. Belum tentu para asisten sang supervisor dapat menggambar persis sama seperti gambar sang supervisor. Kerepotan ditambah apabila sang supervising animator punya kebiasaan membuat gambar-gambar yang amat kasar (seperti Glen Keane). Agar di layar bioskop semuanya dapat terlihat rapi jali, maka fungsi petugas clean-up menjadi penting.
Hal ini tidaklah gampang karena mereka harus memperhatikan detail-detail kecil seperti jumlah lekuk rambut (apabila ada) pada sebuah karakter, lipatan-lipatan bajunya, kebersihan kertas dari debu grafit, dan lain-lain. Tidak jarang mereka memakai sarung tangan saking berhati-hatinya. Beberapa orang merasa nama departemen satu ini terlalu merendahkan pentingnya peran para pegawai clean-up. Namun, sampai sekarang belum ada yang dapat mengganti nama tersebut dengan yang lebih baik. Setelah proses clean-up selesai, hasilnya akan ditransfer ke cel dan diwarnai oleh departemen Ink and Paint.
Akhirnya, film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera. Akhir-akhir ini metode yang lebih popuer adalah memproses penggabungan background dan animasi menjadi satu di dalam komputer.
Mengisi suara
Sulih suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan sulih suara dilakukan saat film masih diproses, tetapi terkadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.
Scoring, atau penataan latar musik film, biasanya dilakukan saat filmnya sudah akan segera selesai produksinya seperti dalam film-film live-action.
Komposer-komposer musik yang melakukan scoring tersebut tidak terikat untuk bekerja selama beberapa tahun, tetapi hanya dalam satu film. Mereka dapat melakukan tiga atau empat proyek sekaligus ketika menggubah musik untuk satu film. Contohnya adalah John Williams, Alan Menken, Danny Elfman, dan Alan Silvestri. Dari Jepang mereka memiliki Yoko Kanno, Jo Hisaishi,Yuki Kajiura, Hajime Mizoguchi, dan Kenji Kawai sebagai komposer andalan mereka.
Sampai saat ini masih tidak jelas seberapa terlibatnya para komposer dalam dunia anime terhadap film-film yang mereka kerjakan. Hayao Miyazaki cukup tergantung kepada komposer langganannya, Joe Hisaishi. Sebelum Jo Hisaishi akan memproduksi full-scoring film-film dari Miyazaki, ia akan memproduksi prototipenya terlebih dahulu yang biasanya digunakan sang maestro sebagai inspirasinya selama bekerja.
Pekerjaan ini bukanlah hal yang mudah. Ada in-joke di studio Disney bahwa bila pekerjaan selesai, semua animator akan berbaring di rumah sakit dalam keadaan koma. Hal ini dikarenakan menjelang deadline kebanyakan mereka akan berada di studio selama berhari-hari dengan kondisi kurang tidur. Beberapa orang pada saat itu hanya akan makan sereal tanpa susu dan bergelas-gelas kopi atau coke. Selamat menikmati film animasi!
Biaya Pembuatan Film Animasi
Film animasi tidak sama dengan film lain pada umumnya, karena untuk membuatnya dibutuhkan kemauan dan kesabaran ekstra. Bagaimana tidak, untuk membuat sebuah film animasi berdurasi delapan menit saja, paling tidak bisa memakan waktu lebih dari satu tahun.
Hal tersebut disampaikan Raimund Krumme, animator sekaligus dosen di Sekolah Tinggi Media di Kota Koln, Jerman, setelah pembukaan acara Kumpul Animasi yang diselenggarakan Goethe-Institut Jakarta bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta, Boemboe Forum, Akademi Samali, dan Festival Film Animasi Indonesia.
Ternyata diakui juga oleh animator asal Jerman ini bahwa memang sulit membuat film animasi. Secara teknis mungkin mudah, namun untuk mendapatkan cerita yang pas dan menciptakan daya tariknya sehingga semakin menarik untuk dilihat sangatlah sulit. Untuk membuat satu film animasi yang menarik dilihat, cerita yang ditampilkan tidak sekadar menggambarkan kenyataan sehari-hari yang biasa ditemui, tetapi juga harus bisa menggambarkan lebih banyak hal yang telah kita ketahui sendiri.
“Sangat diperlukan kesabaran untuk membuat film animasi, perlu kerja keras,” ujar Raimund yang mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia ini.
Trik dari Raimund untuk membuat sebuah film animasi ini agar bisa selesai dibuat adalah dengan membuat open storyboard. Open stroryboard yang isinya urutan cerita yang akan dibuat lengkap dengan setting dan durasi ini bisa diubah setiap saat jika memang dirasa cerita sulit untuk dibuat animasinya atau ada ide yang lebih baik lagi.
“Jangan terlalu ketat dengan apa yang ada di storyboard, karena dalam proses produksi bisa saja perubahan terjadi,” katanya.
Pria yang mengaku telah membuat tujuh film animasi independen ini mengatakan ada perbedaan besar dalam pembuatan film animasi independen dengan film animasi untuk layar lebar atau yang biasa disebut picture animation film.
Jika hendak mengetahui berapa kira-kira biaya yang diperlukan untuk membuat satu film animasi untuk siaran niaga Raimund menyebutkan biasanya bisa kurang dari 100.000 dolar AS atau jika dirupiahkan berkisar kurang dari Rp 900 juta.
Jumlah tersebut memang terasa banyak, tetapi bagi Raimund yang juga terbiasa membuat film animasi untuk keperluan komersial ini, jumlah tersebut sangatlah wajar. Berbeda jauh dengan film-film buatan Hollywood yang bisa menghabiskan jutaan dolar AS.
“Ini tidak banyak dibanding dengan membuat film animasi Hollywood. Ini sangat murah bagi saya dan jika dibuat sendiri dan dibantu banyak orang bisa dilakukan dengan senang,” katanya.
Raimund juga mengatakan jika mau lebih bersabar bisa mengurangi biaya produksi dengan membuat sendiri latar ataupun boneka-boneka lilin dengan bahan-bahan yang murah dan sederhana yang akan menjadi aktor dalam film animasi tersebut.
Yang menarik adalah perkembangan teknis dari pembuatan film animasi sangat cepat, dengan 200 dolar AS atau senilai Rp 1,9 juta sudah bisa mendapatkan software komputer yang membuat seseorang bisa membuat musik sendiri, soundtrack sendiri, dan membuat film sendiri.
Buat Animasi dengan Mudah
Computer animation (or CGI animation) is the art of creating moving images with the use of computers. It is a subfield of computer graphics and animation. Increasingly it is created by means of 3D computer graphics, though 2D computer graphics
are still widely used for stylistic, low bandwidth, and faster
real-time rendering needs. Sometimes the target of the animation is the
computer itself, but sometimes the target is another medium, such as film. It is also referred to as CGI (computer-generated imagery or computer-generated imaging), especially when used in films.
To create the illusion of movement, an image is displayed on the computer screen and repeatedly replaced by a new image that is similar to the previous image, but advanced slightly in the time domain (usually at a rate of 24 or 30 frames/second). This technique is identical to how the illusion of movement is achieved with television and motion pictures.
Computer animation is essentially a digital successor to the art of stop motion animation of 3D models and frame-by-frame animation of 2D illustrations. For 3D animations, objects (models) are built on the computer monitor (modeled) and 3D figures are rigged with a virtual skeleton. For 2D figure animations, separate objects (illustrations) and separate transparent layers are used, with or without a virtual skeleton. Then the limbs, eyes, mouth, clothes, etc. of the figure are moved by the animator on key frames. The differences in appearance between key frames are automatically calculated by the computer in a process known as tweening or morphing. Finally, the animation is rendered.
For 3D animations, all frames must be rendered after modeling is complete. For 2D vector animations, the rendering process is the key frame illustration process, while tweened frames are rendered as needed. For pre-recorded presentations, the rendered frames are transferred to a different format or medium such as film or digital video. The frames may also be rendered in real time as they are presented to the end-user audience. Low bandwidth animations transmitted via the internet (e.g. 2D Flash, X3D) often use software on the end-users computer to render in real time as an alternative to streaming or pre-loaded high bandwidth animations.
To create the illusion of movement, an image is displayed on the computer screen and repeatedly replaced by a new image that is similar to the previous image, but advanced slightly in the time domain (usually at a rate of 24 or 30 frames/second). This technique is identical to how the illusion of movement is achieved with television and motion pictures.
Computer animation is essentially a digital successor to the art of stop motion animation of 3D models and frame-by-frame animation of 2D illustrations. For 3D animations, objects (models) are built on the computer monitor (modeled) and 3D figures are rigged with a virtual skeleton. For 2D figure animations, separate objects (illustrations) and separate transparent layers are used, with or without a virtual skeleton. Then the limbs, eyes, mouth, clothes, etc. of the figure are moved by the animator on key frames. The differences in appearance between key frames are automatically calculated by the computer in a process known as tweening or morphing. Finally, the animation is rendered.
For 3D animations, all frames must be rendered after modeling is complete. For 2D vector animations, the rendering process is the key frame illustration process, while tweened frames are rendered as needed. For pre-recorded presentations, the rendered frames are transferred to a different format or medium such as film or digital video. The frames may also be rendered in real time as they are presented to the end-user audience. Low bandwidth animations transmitted via the internet (e.g. 2D Flash, X3D) often use software on the end-users computer to render in real time as an alternative to streaming or pre-loaded high bandwidth animations.
computer animasi
Animasi adalah urutan frame yang ketika diputar dalam rangka dengan
kecepatan yang cukup, dapat menyajikan gambar bergerak lancar seperti
sebuah film atau video.
Animasi dapat juga diartikan dengan menghidupkan gambar, sehingga anda perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter anda, mulai dari tampak (depan, belakang, ¾ dan samping) detail muka si karakter dalam berbagai ekspresi (normal, diam, marah, senyum, ketawa, kesal, dan lainnya.) lalu pose/ gaya khas karakter bila sedang melakukan kegiatan tertentu yang menjadi ciri khas si karakter tersebut.
Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap langkah-langkah.
2 tipe dari 2D animation :
Animasi Path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
Animasi 3D
Animasi 3D adalah objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini dapat dirotasi dan berpindah seperti objek riil.
Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat dibagi secara sekuens menjadi 3 fase dasar:
Modelling
Hampir seluruh model 3D dapat dibagi menjadi 2 kategori :
Animation
Ada beberapa teknik untuk membuat animasi :
Rendering
Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan bersama-sama.
Animation Special Effects
Menggunakan perintah HTML <blink> menyebabkan teks untuk flash on dan off.
o Gif animasi
Menggunakan program software untuk membuat serangkaian file gif seperti GIF Builder.
o Sutradara film
Animasi yang dimainkan dengan menggunakan Shockwave plug-in (sebuah runtime tambahan standard yang sangat powerful untuk menampilkan berbagai multimedia).
o 3D lingkungan
Bahasa komputer yang digunakan untuk membuat gambar 3D.
Keuntungan dan Kelemahan Menggunakan Animasi
Keuntungan:
o Menarik Perhatian.
o Menampilkan aksi-aksi yang tidak terlihat atau process fisik dengan bentuk yang berbeda.
o Meningkatkan retensi.
Memungkinkan visualisasi dari konsep imajinasi, objek, dan hubungan-hubungannya.
o
o Animasi dapat menggabungkan sejumlah besar data ilmiah ke dalam suatu paket, yang kemudian dapat disajikan dengan lebih simple.
o Animasi dapat membuat kembali kejadian, yang di dunia nyata terlalu mahal atau terlalu berbahaya untuk bereproduksi, misalnya. kecelakaan pesawat, kejadian yang sudah terjadi dan tidak lagi ada.
o Menggunakan animasi dengan flash untuk membuat situs web menjadikan situs tersebut lebih interaktif dan dinamis. Pengunjung ke situs web secara alami akan tertarik pada desain animasi dan sarana yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam proses melihat keseluruhan.
o Dengan berkembangnya tools dalam pembuatan animasi flash, sekarang ini memastikan bahwa perancang dapat membuat desain web yang rumit dan sangat baik, yang akan sulit terjadi dalam pengaturan HTML yang statis.
o Ukuran file animasi flash yang semakin kecil, yang memungkinkan loading situs lebih cepat dari sebelumnya.
Kelemahan:
o Memerlukan tempat penyimpanan dan memory yang besar.
o Memerlukan peralatan khusus untuk presentasi kualitas.
o Animasi 2D tidak mampu menggambarkan aktualisasi seperti video ataupun fotografi.
o Sulitnya pencarian dilakukan, karena Flash dan animasi teks sering tidak dalam format yang dapat dengan mudah dibaca oleh search engine.
o Diperlukannya plug-in khusus yang harus diinstal browser.
o Terlalu banyak animasi dan grafik juga akan membuat loading halaman web lambat.
o Situs dengan animasi flash intro yang lengkap dengan audio, kadang membuat kesal pengunjung situs yang tidak ingin dipaksa mendengar audio. Ditambah dengan adanya file audio, beban loading komputer semakin besar, yang menyebabkan loading situs semakin lambat dan tidak efisien.
Animasi dapat juga diartikan dengan menghidupkan gambar, sehingga anda perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter anda, mulai dari tampak (depan, belakang, ¾ dan samping) detail muka si karakter dalam berbagai ekspresi (normal, diam, marah, senyum, ketawa, kesal, dan lainnya.) lalu pose/ gaya khas karakter bila sedang melakukan kegiatan tertentu yang menjadi ciri khas si karakter tersebut.
Animasi 2D
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau “frame”, yang mensimulasikan gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya dalam perkembangan bertahap langkah-langkah.
2 tipe dari 2D animation :
- Cel animasi
- Path animasi
Animasi Path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
Animasi 3D
Animasi 3D adalah objek animasi yang berada pada ruang 3D. Objek animasi ini dapat dirotasi dan berpindah seperti objek riil.
Proses pembuatan grafis komputer 3D dapat dibagi secara sekuens menjadi 3 fase dasar:
- Modeling : Proses menyusun bentuk sebuah objek dengan membuat kontur yang luas dan struktur dari objek 3D dan adegan.
- Animation : Mendefinisikan perpindahan objek.
- Rendering : Proses mengeneralisasi sebuah gambar dari sebuah model dengan memberikan atribut objek seperti warna, tekstur permukaan dan kadar transparansi dengan menggunakan program komputer.
Modelling
Hampir seluruh model 3D dapat dibagi menjadi 2 kategori :
- Solid : Model ini mendefinisikan volume dari objek yang mereka tampilkan (seperti batu). Model ini lebih realistis, namun lebih sulit untuk dibangun, Model solid kebanyakan digunakan untuk simulasi nonvisual seperti simulasi medis dan teknik, untuk CAD dan aplikasi visual khusus seperti ray tracing dan konstruksi geometri solid.
- Shell / Boundary :Modeil ini menggambarkan permukaan seperti batas objek, bukan volumenya (seperti cangkang yang sangat tipis). Model ini lebih mudah dikerjakan daripada model solid. Kebanyakan model visual yang digunakan dalam game dan film adalah model shell.
Animation
Ada beberapa teknik untuk membuat animasi :
- Traditional Animation: Proses yang digunakan untuk sebagian besar film animasi pada abad ke-20. Setiap frame dari film animasi tradisional adalah foto dari gambar, yang terlebih dahulu digambar di kertas. Untuk membuat ilusi gerakan, masing-masing gambar dibuat sedikit berbeda dengan gambar yang sebelumnya.
- Full Animation: Merujuk pada proses produksi film animasi tradisional berkualitas tinggi, dimana secara teratur menggunakan gambar yang detail dan gerakan yang masuk akal. Film animasi penuh dapat dibuat dengan berbagai cara, dari animasi yang realistis hingga yang lebih mengarah ke kartun.
- Limited Animation: Menggunakan detail yang kurang rinci dan/atau gambar yang lebih stylist dan metode perpindahan. Penggunaannya telah menghasilkan animasi berbiaya efektif untuk media seperti televise dan kemudian internet.
- Rotoscoping: Merupakan teknik dimana animator melacak gerakan live-action, frame demi frame. Sumber film dapat secara langsung digandakan dari aktor ke gambar animasi.
- Live-action/animation: Teknik yang mengkombinasikan karakter yang digambar tangan menjadi gambar live-action.
Rendering
Beberapa teknik berhubungan langsung dengan algoritma, ketika digunakan bersama-sama.
- Shading : Bagaimana warna dan tingkat kecerahan permukaan dipengaruhi oleh pencahayaan.
- Texture-mapping : Metode untuk mengaplikasikan detail pada permukaan.
- Bump-mapping : Metode simulasi bump skala kecil pada permukaan.
- Fogging/participating medium : Bagaimana cahaya meredup ketika melewati atmosfir yang tidak bersih atau udara.
- Shadows : Pengaruh menghalangi cahaya.
- Soft Shadows : Variasi tingkat gelap yang disebabkan oleh terhalanginya sumber cahaya.
- Reflection : Seperti cermin atau mengkilap.
- Transparency (optics), transparency (graphic) atau opacity : Transmisi yang tajam dari cahaya yang melalui objek solid.
- Transluency : Transmisi cahaya melalui objek solid yang sangat menyebar.
- Refraction : Pembengkokan cahaya yang terkait dengan transparansi.
- Diffraction : Pembengkokan, penyebaran dan interferensi cahaya yang melewati suatu objek.
- Indirect illumination : Permukaan diterangi cahaya yang dipantulkan oleh permukaan lain, bukan langsung daru sumber cahaya.
- Caustics : Bentuk pencahayaan tidak langsung, pantulan cahaya dari sebuah objek mengkilat atau memfokuskan cahaya melalui objek transparan untuk menghasilkan cahaya ke objek lain.
- Depth of field : Objek tampil buram atau tidak focus ketika terlalu jauh di depan atau di belakang objek dalam focus.
- Motion blur : Objek yang tampil buram karena gerak kecepatan tinggi atau gerakan kamera.
- Non-photorealistic rendering : Rendering gambar dengan gaya artistic, agar terlihat seperti lukisan atau gambar.
Animation Special Effects
- Morphing
- Warping
- Virtual Reality
- Animasi
Menggunakan perintah HTML <blink> menyebabkan teks untuk flash on dan off.
o Gif animasi
Menggunakan program software untuk membuat serangkaian file gif seperti GIF Builder.
o Sutradara film
Animasi yang dimainkan dengan menggunakan Shockwave plug-in (sebuah runtime tambahan standard yang sangat powerful untuk menampilkan berbagai multimedia).
o 3D lingkungan
Bahasa komputer yang digunakan untuk membuat gambar 3D.
Keuntungan dan Kelemahan Menggunakan Animasi
Keuntungan:
o Menarik Perhatian.
o Menampilkan aksi-aksi yang tidak terlihat atau process fisik dengan bentuk yang berbeda.
o Meningkatkan retensi.
Memungkinkan visualisasi dari konsep imajinasi, objek, dan hubungan-hubungannya.
o
o Animasi dapat menggabungkan sejumlah besar data ilmiah ke dalam suatu paket, yang kemudian dapat disajikan dengan lebih simple.
o Animasi dapat membuat kembali kejadian, yang di dunia nyata terlalu mahal atau terlalu berbahaya untuk bereproduksi, misalnya. kecelakaan pesawat, kejadian yang sudah terjadi dan tidak lagi ada.
o Menggunakan animasi dengan flash untuk membuat situs web menjadikan situs tersebut lebih interaktif dan dinamis. Pengunjung ke situs web secara alami akan tertarik pada desain animasi dan sarana yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam proses melihat keseluruhan.
o Dengan berkembangnya tools dalam pembuatan animasi flash, sekarang ini memastikan bahwa perancang dapat membuat desain web yang rumit dan sangat baik, yang akan sulit terjadi dalam pengaturan HTML yang statis.
o Ukuran file animasi flash yang semakin kecil, yang memungkinkan loading situs lebih cepat dari sebelumnya.
Kelemahan:
o Memerlukan tempat penyimpanan dan memory yang besar.
o Memerlukan peralatan khusus untuk presentasi kualitas.
o Animasi 2D tidak mampu menggambarkan aktualisasi seperti video ataupun fotografi.
o Sulitnya pencarian dilakukan, karena Flash dan animasi teks sering tidak dalam format yang dapat dengan mudah dibaca oleh search engine.
o Diperlukannya plug-in khusus yang harus diinstal browser.
o Terlalu banyak animasi dan grafik juga akan membuat loading halaman web lambat.
o Situs dengan animasi flash intro yang lengkap dengan audio, kadang membuat kesal pengunjung situs yang tidak ingin dipaksa mendengar audio. Ditambah dengan adanya file audio, beban loading komputer semakin besar, yang menyebabkan loading situs semakin lambat dan tidak efisien.
Pengertian Animasi 2D dan Animasi 3D
Sejarah dan Pengertian Animasi
~♦Pengertian Animasi♦~
Pertama-tama sebenarnya apa sih itu animasi? Singkatnya, Animasi
adalah kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan
sebuah ilusi atau efek seakan-akan gambar tersebut bergerak.
~♦Pengertian Animasi♦~
~♦ Sejarah Animasi♦~
Okay bagian ini akan membahas tentang sejarah animasi, mungkin
diantara kalian sudah tahu tentang sejarah animasi, tapi pasti banyak
juga yang belum tahu. Jadi jangan lewatkan informasi mengenai sejarah
animasi, cekidot :
~♦ Sejarah Animasi♦~
Tahun 30.000 SM - Lukisan DindingTahun 1600-2000 SM - Dinding PiramidTahun 1800 - FlipbookTahun 1828 - ThaumatropeTahun 1832 - PhenakistoscopeTahun 1877 - PraxinoscopeTahun 1894 - KinetoscopeTahun 1993 - Stop MotionTahun 1995 - Animasi komputer
~♦ Lukisan Dinding
Lukisan di dinding gua
sudah ada sejak tahun sejak 30.000 SM(Sebelum Masehi) pada saat itu
sudah terdapat lukisan-lukisan yang digambarkan oleh orang pada zama
dahulu. Itu artinya animasi sudah ada sejak lama dengan banyak ditemukannya artefak ataupun gambar di dalam goa yang mendukung teori tersebut.
~♦ Dinding Piramid
Lukisan di dinding piramid sudah aja sejak tahun 1.600-2000 SM(Sebelum Masehi) di Yunani dan Mesir yang mencerminkan animasi, pada
zaman itu orang-orang mulai menggambarkan gerakan demi gerakan yang ada
disekitar mereka secara berurutan kemudian lukisan – lukisan tersebut
dipahat pada dinding piramida dan pada perabotan rumah tangga mereka.
~♦ Flip Book
Animasi dengan Flip book, Flip book adalah buku
dengan serangkaian gambar yang bervariasi secara bertahap dari satu
halaman ke halaman berikutnya, sehingga ketika halaman yang berubah
bergerak dengan cepat, gambar-gambar tersebut membuat perubahan yang
memunculkan sebuah gerakan seakan gambar tersebut seperti
hidup/bergerak.
~♦ Thaumatrope
Paul Roget (1828) penemu Thaumatrope. Thaumatrope
adalah sebuah alat yang biasanya berbentuk kepingan bulat yang dikaitkan
dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan tersebutmemiliki dua
gambar pada sisinya. Di satu sisi bergambar burung, dan di sisi lainnya
bergambar sangkar burung. Ketika kepingan diputar maka putaran itu
membuat burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap
oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut
menjadi gerak.
~♦ Phenakistocope
Eadweard Muybridge (1893) penemu Phenakistoscope. Phenakistoscope
adalah salah satu alat untuk membuat gambar bergerak animasi pertama
dan juga pendahulu sinematografi. Phenakistocope mempunyai bentuk berupa
piringan yang dipegang secara vetikal di muka cermin dan berputar
mengitari porosnya. Gambar tersebut akan terlihat bergerak jika dilihat
melalui celah yang ada pada piringan tersebut.
~♦ Praxinoscope
Charles-Emile Reynaud (1877) berasal dari Prancis penemu Praxinoscope. Praxinoscope adalah perkembangan dari Zoetrope.Praxinoscope adalah perkembangan teknologi animasi yang dibuat berbentuk seperti mangkuk besar, yang di dalam mangkuk tersebut terdapat mangkuk yang lebih kecil. Mangkuk yang besar berisi kumpulan gambar yang disusun secara beraturan sehingga menghasilkan pergerakan secara teratur , dan mangkuk kecil yang dipenuhi kaca di sisi luarnya.
~♦ Kinetoscope
Thomas Edison (1894) penemu Kinetoscope, pada tahun
1887 Thomas Edison tertarik untuk membuat alat untuk merekam dan membuat
(memproduksi) gambar. Ia dibantu oleh pekerjanya yaitu William Kennedy
Laurie Dickson pada tahun 1889 dan 1892. Alat tersebut adalah
Kinetoscope. Kinetoscope merupakan alat perekam pertama yaitu merekam
dengan kamera dan menghasilkan gambar hidup pertama yang menampilkan
gambar bergerak. Alat ini dapat memperlihatkan film secara individual
melalui lubang kecil yang menyerupai jendela. Kinetoscope memperkenalkan
pendekatan awal yang menjadi standar untuk seluruh proyeksi bioskop
sebelum munculnya video.Rekaman pertam yang direkam oleh alat tersebut yaitu Thomas Alva Edison membuat gambar hidup yang memperlihatkan Fred Ott yang sedang bersin
- Hak cipta film pertama
- Durasi 5 detik
- Sutradara : Wiliam K.L Dickson
- Starring : Fredd Ott
~♦ Stop Motion
Animasi Stop Motion adalah suatu teknik animasi
untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat
bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut difoto 1 per 1 /
frame by frame, sehingga menciptakan ilusi pergerakan ketika
serangkaian frame tersebut dimainkan berurutan secara berkesinambungan.
Biasanya pembuatan Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan dalam
stop motion hal itu bertujuan untuk kemudahan mereka mengubah posisi.
Gerakan animasi menggunakan tanah liat disebut clay animation or
clay-mation. Pada umumnya animasi awalnya bukan video, melainkan
kumpulan gambar yang berurutan sehingga akhirnya menjadi sebuah video
~♦ Animasi Komputer
Animasi komputer adalah teknik menghasilkan gambar
bergerak sendiri melalui bantuan penggunaan komputer dan merupakan
sebagian bidang komputer grafik dan animasi. Sesuai dengan namanya,
animasi ini secara keseluruhan dikerjakan menggunakan komputer. Dimulai
dari pembuatan karakter, tempat, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera,
pemberian suara, serta special effeknya semuanya di kerjakan dengan
komputer.Film animasi komputer pertama yaitu Toy Story pada tahun 1995 oleh Pixar, sejak itu Animasi semakin banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D, tetapi walaupun begitu animasi grafik komputer 2D juga masih banyak dibuat.
~♦Seni 2D♦~
Baiklah pertama-tama sebelum masuk ke Animasi 2D, kita akan membahas tentang Seni 2D terlebih dahulu.
~♦Seni 2D♦~
Kenapa disebut Seni 2 Dimensi? Itu disebabkan karena karya seni rupa ini memiliki batasan yaitu dibatasi oleh dua sisi, sisi panjang dan sisi lebar sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai ketebalan.
~♦Animasi 2D♦~
Animasi 2D adalah penciptaan gambar yang bergerak dalam lingkup
dua dimensi. Hal ini dilakukan dengan cara membuat gambar secara
berurutan sehingga membuat serangkaian gambar atau sering disebut frame
by frame, setiap gambar tersebut mewakili masing-masing gerakan yang
sekarang dan gerakan selanjutnya secara terutut dalam pembuatan animasi.
~♦Animasi 2D♦~
Animasi 2D memiliki 2 Tipe yaitu :
- Cel Animasi (Cell Animation)
- Animasi Path (Path Animation)
~♦ Cel Animasi (Cell Animation)
Animasi Cel dibuat dan dipopulerkan oleh disney, disana terdapat kata cel yang berasal dari kata “celluloid”, yaitu bahan dasar yang dibuthkan dalam pembuatan animasi ini dan dibuat secara frame-by-frame berdasarkan perubahan yang terjadi pada setiap adegan animasianimasi.
Animasi cel merupakan lembaran-lembaran kerja (layer) yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. Misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu objek animasi karakter, cel kedua berisi animasi satu objek karakter lain, dan cel yang terakhir berisi latar belakang animasi tersebut. Kemudian Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan.
Contoh animasi jenis ini adalah:
Cara Kerja dan Proses pembuatan Cel Animasi
~♦Animasi Path (Path Animation)
Animasi Path adalah animasi dari suatu objek yang pergerakannya mengikuti sebuah garis lintasan atau jalur yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel.
Dalam Animasi path biasanya menggunakan softaware komputer dalam pergerakannya, pergerakan dilakukan secara otomatis, menggunakan fungsi2 matematis seperti translasi, rotasi & transformasi, posisi pergerakannya di tentukan oleh keyframe dan proses pergerakannya disebut juga tweening. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
~♦Seni 3D♦~
Berbeda dengan seni 2 dimensi, seni 3 dimensi memiliki dimensi
panjang, lebar dan tinggi, yang membentuk sebuh ruang atau memiliki
volume .
~♦Seni 3D♦~
~♦Animasi 3D♦~
Animasi 3D memiliki tingkat kesulitan yang lebih kompleks
dibandinkan dengan animasi 2d itu disebabkan karena proses
pembuatannya. Animasi 3D juga adalah suatu objek animasi yang memiliki
volume pada ruang 3D, Biasanya objek animasi dapat diputar dan berpindah
atau dipindahkan seperti objek nyata.
~♦Animasi 3D♦~
Dalam pembuatan proses animasi 3d mempunyai 3 fase yaitu:
~♦Modeling adalah proses pertama yang dilakukan dalam pembuatan animasi 3d, yaitu proses menyusun dan merancang sebuah bentuk berdasarkan objek dengan cara membuat kontur/rancangan yang luas dan struktur dari objek 3D.
~♦Rendering adalah proses mengeneralisasi, menyempurnakan sebuah objek 3d yang sebelumnya sudah di buat modelnya kemudian memberikan atribut objek seperti tekstur permukaan. warna, kadar transparansi dan efek pencerahan dengan menggunakan program komputer.
~♦Animation adalah proses pemberian arah atau gerakan pada objek 3d kemudian mendefinisikan perpindahan akan bergerak kemana objek tersebut.
Yapp cukup sekian informasi seputar animasi yang dapat kita sampaikan, menarik bukan? Bertambah lagi kan ilmunya hehe , jangan ketinggalan info-info menarik lainnya dari kita ya.
Belajar Animasi Yuk!!
Animasi dua dimensi atau
animasi dwi-matra dikenal juga dengan nama flat animation. Ada beberapa
teknik yang dapat digunakan dalam proses pembuatannya, antara lain
dengan sistem:Cell Technique (Film Animasi Teknik Sel)Teknik cell ini
merupakan teknik dasar pembuatan film animasi klasik. Rangkaian gambar
dibuat di atas lembaran transparan yang tembus pandang/sel (cell). Objek
utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang
dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan
latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat
menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.Proses pembuatan animasi
seperti ini mendominasi seluruh film animasi klasik yang juga masih
dapat kita nikmati hingga saat sekarang, seperti Scooby Doo, The
Flintstone, dan lain-lain. Perhatikan latar belakang film tersebut
dengan teliti. Ketika adegan kejar-kejaran terjadi, latar film terlihat
diulang-ulang dengan gambar yang sama.Teknik BayanganPada teknik
bayangan figur setiap adegan dibuat dengan mempergunakan lempengan
karton atau kulit. Media tersebut digunting sesuai karakter figurnya.
Tokoh yang ditampilkan biasanya tampak samping agar karakternya terlihat
jelas. Efek siluet yang ditimbulkan dari sorotan lampu di belakang
layar ke objek figur tersebut menjadikan kesan tersendiri saat ditonton.
Jika media tersebut dijauhkan dari layar akan terlihat membesar dan
jika ditempelkan ke layar akan terlihat ukuran media yang sebenarnya.
Wayang (bayang) kulit merupakan salah satu yang termasuk mempergunakan
teknik ini.Teknik Computing 2DAnimasi dua dimensi setelah perkembangan
teknologi komputer di era delapan puluhan juga merasakan imbasnya. Yang
sangat signifikan dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan
animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan
model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan
mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi
dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara
dengan teknik manual, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang
kembali dari awal.Keunggulan lainnya adalah dalam penggandaan objek
animasi. Teknologi komputer memungkinkan penggunanya untuk tidak
melakukan kegiatan yang sama berulang-ulang. Hanya dengan copy dan paste
maka gambar yang sama dapat digandakan dan diolah kembali, diperbesar,
diperkecil, ditambah maupun dikurangi setiap elemennya. Kemudahan dalam
segi fasilitas yang ditunjang oleh teknologi ini memungkinkan setiap
kita bisa mempelajarinya untuk membuat sebuah animasi, baik berupa film
maupun animasi sederhana.Teknik Computing 3D Berbeda dengan teknologi
animasi 2D, pada teknik 3D atau tiga dimensi, ilusi yang disuguhkan
terkesan memiliki ruang dan kedalaman. Pada gambar yang hanya memiliki
dimensi (ukuran) panjang dan lebar (2D) kesan kedalaman belumlah muncul.
Ketika dimensi ke tiga (kedalaman) berperan, maka ilusi tersebut baru
terlihat nyata. Logika matematis terlihat perannya di sini, ketika
mengejawantahkan kesan ruang suatu benda. TInggal lagi, bagaimana
menyulap mata sehingga kesan (yang sebenarnya 2 dimensi) menjadi tiga
dimenPada abad ke-21 ini, di mana teknologi computer dapat memanipulasi
bentuk, maka perkembangan teknik animasi-pun terkena imbasnya. Gambar
yang biasa ditampilkan secara flat, dengan efek tiga dimensi, sebuah
benda yang direkayasa dapat dibidik pandangannya dari segala arah.1.
Animasi untuk Multimedia PembelajaranMultimedia pembelajaran, baik untuk
presentasi maupun pembelajaran mandiri, agar lebih efektif dalam
penyampaian pesan, ada baiknya dirancang animasi yang berhubungan dengan
materi yang disampaikan. Disamping sebagai appersepsi, juga dapat
mengajak peserta didik lebih dapat memahami secara mendalam materi
pembelajaran yang sedang diikutinya. Hal ini dapat terwujud dengan
terlebih dahulu menguasai trik dan teknik pembuatan animasi dengan
berbagai software yang menunjang untuk itu.Teknologi membuat segalanya
jadi mudah.Selamat mencoba.
Animasi Dua Dimensi
Animasi dua dimensi atau animasi dwi-matra dikenal juga dengan nama flat animation. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam proses pembuatannya, antara lain dengan sistem:Cell Technique (Film Animasi Teknik Sel)Teknik cell ini merupakan teknik dasar pembuatan film animasi klasik. Rangkaian gambar dibuat di atas lembaran transparan yang tembus pandang/sel (cell). Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.Proses pembuatan animasi seperti ini mendominasi seluruh film animasi klasik yang juga masih dapat kita nikmati hingga saat sekarang, seperti Scooby Doo, The Flintstone, dan lain-lain. Perhatikan latar belakang film tersebut dengan teliti. Ketika adegan kejar-kejaran terjadi, latar film terlihat diulang-ulang dengan gambar yang sama.Teknik BayanganPada teknik bayangan figur setiap adegan dibuat dengan mempergunakan lempengan karton atau kulit. Media tersebut digunting sesuai karakter figurnya. Tokoh yang ditampilkan biasanya tampak samping agar karakternya terlihat jelas. Efek siluet yang ditimbulkan dari sorotan lampu di belakang layar ke objek figur tersebut menjadikan kesan tersendiri saat ditonton. Jika media tersebut dijauhkan dari layar akan terlihat membesar dan jika ditempelkan ke layar akan terlihat ukuran media yang sebenarnya. Wayang (bayang) kulit merupakan salah satu yang termasuk mempergunakan teknik ini.Teknik Computing 2DAnimasi dua dimensi setelah perkembangan teknologi komputer di era delapan puluhan juga merasakan imbasnya. Yang sangat signifikan dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik manual, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal.Keunggulan lainnya adalah dalam penggandaan objek animasi. Teknologi komputer memungkinkan penggunanya untuk tidak melakukan kegiatan yang sama berulang-ulang. Hanya dengan copy dan paste maka gambar yang sama dapat digandakan dan diolah kembali, diperbesar, diperkecil, ditambah maupun dikurangi setiap elemennya. Kemudahan dalam segi fasilitas yang ditunjang oleh teknologi ini memungkinkan setiap kita bisa mempelajarinya untuk membuat sebuah animasi, baik berupa film maupun animasi sederhana.Teknik Computing 3D Berbeda dengan teknologi animasi 2D, pada teknik 3D atau tiga dimensi, ilusi yang disuguhkan terkesan memiliki ruang dan kedalaman. Pada gambar yang hanya memiliki dimensi (ukuran) panjang dan lebar (2D) kesan kedalaman belumlah muncul. Ketika dimensi ke tiga (kedalaman) berperan, maka ilusi tersebut baru terlihat nyata. Logika matematis terlihat perannya di sini, ketika mengejawantahkan kesan ruang suatu benda. TInggal lagi, bagaimana menyulap mata sehingga kesan (yang sebenarnya 2 dimensi) menjadi tiga dimenPada abad ke-21 ini, di mana teknologi computer dapat memanipulasi bentuk, maka perkembangan teknik animasi-pun terkena imbasnya. Gambar yang biasa ditampilkan secara flat, dengan efek tiga dimensi, sebuah benda yang direkayasa dapat dibidik pandangannya dari segala arah.1. Animasi untuk Multimedia PembelajaranMultimedia pembelajaran, baik untuk presentasi maupun pembelajaran mandiri, agar lebih efektif dalam penyampaian pesan, ada baiknya dirancang animasi yang berhubungan dengan materi yang disampaikan. Disamping sebagai appersepsi, juga dapat mengajak peserta didik lebih dapat memahami secara mendalam materi pembelajaran yang sedang diikutinya. Hal ini dapat terwujud dengan terlebih dahulu menguasai trik dan teknik pembuatan animasi dengan berbagai software yang menunjang untuk itu.Teknologi membuat segalanya jadi mudah.Selamat mencoba.
Animasi Dua Dimensi
Animasi dua dimensi atau animasi dwi-matra dikenal juga dengan nama flat animation. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam proses pembuatannya, antara lain dengan sistem:Cell Technique (Film Animasi Teknik Sel)Teknik cell ini merupakan teknik dasar pembuatan film animasi klasik. Rangkaian gambar dibuat di atas lembaran transparan yang tembus pandang/sel (cell). Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.Proses pembuatan animasi seperti ini mendominasi seluruh film animasi klasik yang juga masih dapat kita nikmati hingga saat sekarang, seperti Scooby Doo, The Flintstone, dan lain-lain. Perhatikan latar belakang film tersebut dengan teliti. Ketika adegan kejar-kejaran terjadi, latar film terlihat diulang-ulang dengan gambar yang sama.Teknik BayanganPada teknik bayangan figur setiap adegan dibuat dengan mempergunakan lempengan karton atau kulit. Media tersebut digunting sesuai karakter figurnya. Tokoh yang ditampilkan biasanya tampak samping agar karakternya terlihat jelas. Efek siluet yang ditimbulkan dari sorotan lampu di belakang layar ke objek figur tersebut menjadikan kesan tersendiri saat ditonton. Jika media tersebut dijauhkan dari layar akan terlihat membesar dan jika ditempelkan ke layar akan terlihat ukuran media yang sebenarnya. Wayang (bayang) kulit merupakan salah satu yang termasuk mempergunakan teknik ini.Teknik Computing 2DAnimasi dua dimensi setelah perkembangan teknologi komputer di era delapan puluhan juga merasakan imbasnya. Yang sangat signifikan dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik manual, setiap detail kesalahan terkadang harus diulang kembali dari awal.Keunggulan lainnya adalah dalam penggandaan objek animasi. Teknologi komputer memungkinkan penggunanya untuk tidak melakukan kegiatan yang sama berulang-ulang. Hanya dengan copy dan paste maka gambar yang sama dapat digandakan dan diolah kembali, diperbesar, diperkecil, ditambah maupun dikurangi setiap elemennya. Kemudahan dalam segi fasilitas yang ditunjang oleh teknologi ini memungkinkan setiap kita bisa mempelajarinya untuk membuat sebuah animasi, baik berupa film maupun animasi sederhana.Teknik Computing 3D Berbeda dengan teknologi animasi 2D, pada teknik 3D atau tiga dimensi, ilusi yang disuguhkan terkesan memiliki ruang dan kedalaman. Pada gambar yang hanya memiliki dimensi (ukuran) panjang dan lebar (2D) kesan kedalaman belumlah muncul. Ketika dimensi ke tiga (kedalaman) berperan, maka ilusi tersebut baru terlihat nyata. Logika matematis terlihat perannya di sini, ketika mengejawantahkan kesan ruang suatu benda. TInggal lagi, bagaimana menyulap mata sehingga kesan (yang sebenarnya 2 dimensi) menjadi tiga dimenPada abad ke-21 ini, di mana teknologi computer dapat memanipulasi bentuk, maka perkembangan teknik animasi-pun terkena imbasnya. Gambar yang biasa ditampilkan secara flat, dengan efek tiga dimensi, sebuah benda yang direkayasa dapat dibidik pandangannya dari segala arah.1. Animasi untuk Multimedia PembelajaranMultimedia pembelajaran, baik untuk presentasi maupun pembelajaran mandiri, agar lebih efektif dalam penyampaian pesan, ada baiknya dirancang animasi yang berhubungan dengan materi yang disampaikan. Disamping sebagai appersepsi, juga dapat mengajak peserta didik lebih dapat memahami secara mendalam materi pembelajaran yang sedang diikutinya. Hal ini dapat terwujud dengan terlebih dahulu menguasai trik dan teknik pembuatan animasi dengan berbagai software yang menunjang untuk itu.Teknologi membuat segalanya jadi mudah.Selamat mencoba.
Artikel Animasi 2D
Langganan:
Postingan
(
Atom
)